Resty Menyerahkan Energi Buku Karyanya kepada Masri Sareb Putra
Resty menyerahkan energi bukunya kepada Masri. |
Pada sebuah lobi hotel yang tenang di tepi Sungai Engkakal, Sanggau, Kalimantan Barat. Momen sederhana tapi sarat makna telah terukir indah.
Resty, penulis muda asal Mualang yang bekerja di sebuah kantor dinas kota Sangggau menyerahkan dua energi karya bukunya kepada Masri Sareb Putra.
Masri dikenal sebagai pegiat literasi asal Jangkang yang tinggal di Jakarta dan angkatan 2.000 dalam sastra Indonesia.
Bukan hanya sejilid buku
Momentum sederhana ini tidak hanya tentang penyerahan fisik sejilid buku.
Bagi Resty, bukunya mewakili upayanya dalam mengekspresikan cinta dan kebanggaannya akan warisan budaya dan alam Kalimantan Barat. Halaman demi halaman, ia telah menulis dengan penuh perasaan tentang keindahan Sungai Engkakal yang mengalir di bawah lobi hotel tempat mereka berdiri.
Buku bukan hanya sekadar kumpulan halaman yang terikat bersama. Lebih dari itu, buku adalah sumber energi yang memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah pikiran, perilaku, dan tindakan seseorang.
Teori ini disorot oleh Burke Hedges dalam bukunya, Read & Grow Rich. Hedges menekankan bahwa isi dari sebuah buku mengandung daya magis yang mampu mempengaruhi manusia secara mendalam.
Resty, seorang pegiat literasi yang sadar akan pentingnya peran buku sebagai sumber energi positif yang mampu mengubah manusia, mengilhami dengan memberikan buku yang ditulisnya kepada Masri Sareb Putra, seorang sesama pegiat literasi nasional. Tindakan ini menjadi bukti nyata bagaimana para penggiat literasi tidak hanya mengonsumsi, tetapi juga membagikan energi positif dari buku untuk memperkaya pemikiran dan tindakan orang lain.
Pertemuan mereka terjadi di kota Sanggau, sebuah kabupaten yang terletak di wilayah timur Kalimantan Barat yang sedang aktif dalam menggeliatkan literasi. Kota ini menjadi saksi bagaimana kekuatan buku mampu menyatukan para penulis dan penggiat literasi dalam pertukaran energi positif, yang pada gilirannya memperkuat semangat literasi di wilayah tersebut.
Buku tbukan hanya menjadi benda mati, melainkan energi yang hidup, mengalir, dan berpotensi mengubah dunia melalui pengaruhnya yang mendalam terhadap pikiran dan tindakan manusia.
Buku mengubah
Masri dan Resty sadar betul pengaruh buku. Buku bisa mengubah manusia, meski tidak seketika.
Bca dan resapi betapa buku mengubah hidup manusia secara lambat laun.Buku Read & Grow Rich: How the Hidden Power of Reading Can Make You Richer in All Areas of Your Life" oleh Burke Hedges membawa pembaca dalam perjalanan mendalam tentang kekuatan membaca yang mampu mengubah hidup.
Hedges dengan tajam menyoroti bahwa membaca memiliki kemampuan luar biasa untuk menginspirasi dan mentransformasi, tanpa batas waktu atau tempat tertentu. Setiap buku yang dibaca dapat menjadi pemicu yang mengguncang dunia seseorang, membuka pintu-pintu pemikiran baru yang sebelumnya tak terbayangkan.
Menurut Hedges, buku ini adalah jendela menuju kekayaan dalam segala aspek kehidupan. Bukan hanya soal kekayaan materi, tetapi juga kekayaan dalam pemikiran, pengetahuan, dan pengalaman hidup.
Setiap halaman mengandung potensi untuk memperluas pandangan dan mendorong pertumbuhan pribadi yang signifikan.
Diterbitkan pertama kali oleh INTI Pub & Resource Books Inc pada 31 Mei 1999, buku ini menawarkan 131 halaman yang penuh dengan wawasan. Dalam bentuk paperback dengan dimensi 5 x 0.5 x 8.5 inches dan berat 1.01 pounds, buku ini nyaman dipegang dan mudah dibawa ke mana saja.
Hedges merangkai pesannya dengan gaya yang menginspirasi, memotivasi pembaca untuk menggali potensi penuh dari kegiatan sederhana seperti membaca.
Penulis mengajak pembaca untuk terbuka terhadap pengalaman baru yang mungkin mengubah jalan hidup mereka.
Setiap patah kata yang dituangkan dalam buku ini menjadi ajakan untuk menjelajahi dunia buku dengan keingintahuan dan semangat yang menggebu-gebu, siap menerima wawasan baru yang mungkin mengubah hidup mereka untuk selamanya.
-- Rangkaya Bada