Energi dari Tidur Malam dan Bangun Pagi
Tidur - energi - dan kesegaran tubuh. Sumber gambar: https://www.klikdokter.com/ |
Tubuh manusia perlu istirahat untuk mendapatkan energi baru kembali. Itulah sebabnya, mengapa setelah istirahat yang cukup dan efektif di malam harinya, begitu bangun pagi, tubuh kita terasa segar kembali. Bagaikan HP low bat yang di-charge, lalu full energi kembali.
Ketika kita bangun di pagi hari setelah tidur malam yang lelap, kita sering merasakan sensasi segar dan terbarukan.
Perasaan ini bukan tanpa alasan. Tidur berperan penting dalam proses pemulihan tubuh kita.
Memasuki fase non-Rapid Eye Movement (REM)
Selama tidur, tubuh kita melalui beberapa fase yang sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental.
Pada awal tidur, kita memasuki fase non-REM, di mana tubuh mulai mengendur dan menyiapkan diri untuk tidur yang lebih dalam.
Dalam tahap ini, berbagai proses pemulihan berlangsung. Sel-sel tubuh memperbaiki diri, jaringan yang rusak diperbaiki, dan hormon pertumbuhan dilepaskan untuk mendukung perbaikan otot dan jaringan. Fase ini juga penting untuk mengisi ulang simpanan energi yang kita habiskan selama aktivitas sehari-hari.
Selanjutnya, kita memasuki fase REM, di mana aktivitas otak meningkat dan menjadi lebih mirip dengan saat kita terjaga. Fase ini memainkan peran vital dalam konsolidasi memori dan pemrosesan informasi.
Selain itu, tidur REM juga mendukung kesehatan emosional dengan mengurangi stres dan meningkatkan kemampuan kita untuk mengatasi tantangan sehari-hari.
Selama tidur, metabolisme tubuh melambat, dan berbagai fungsi tubuh seperti denyut jantung dan tekanan darah juga menurun, yang memungkinkan tubuh untuk menghemat energi dan memfokuskan upaya pada pemulihan.
Ketika kita bangun, tubuh telah menyelesaikan proses pemulihan ini, sehingga kita merasa lebih segar dan siap menghadapi hari baru.
Manfaat dari istirahat malam hari meluas jauh melampaui perasaan segar yang kita rasakan saat bangun. Tidur malam membantu tubuh melakukan berbagai fungsi penting, seperti memperbaiki jaringan yang rusak dan memulihkan simpanan energi.
Selama tidur, produksi hormon seperti hormon pertumbuhan meningkat, yang berperan dalam memperbaiki dan membangun kembali otot dan jaringan tubuh. Ini sangat penting bagi mereka yang aktif secara fisik atau baru-baru ini mengalami cedera.
Tidur berfungsi untuk mengatur metabolisme
Selain itu, tidur berfungsi untuk mengatur metabolisme, termasuk regulasi kadar gula darah dan hormon-hormon yang mempengaruhi nafsu makan.
Hormon-hormon seperti ghrelin dan leptin, yang berperan dalam mengatur rasa lapar, sangat dipengaruhi oleh kualitas tidur kita.
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon ini dan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes tipe 2.
Tidur juga berperan dalam kesehatan kognitif dan emosional. Selama tidur REM, otak kita memproses dan mengorganisasi informasi yang diperoleh sepanjang hari, memperkuat memori, dan mempromosikan pembelajaran.
Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kemampuan kognitif kita, mengurangi konsentrasi dan kreativitas, serta meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Dengan tidur yang cukup, kita menjaga stabilitas emosional dan meningkatkan kemampuan kita untuk menghadapi stres.
Keterkaitan antara siklus tidur dan ritme alami bumi serta matahari juga sangat signifikan. Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian, yaitu siklus biologis sekitar 24 jam yang dipengaruhi oleh siklus cahaya dan gelap.
Cahaya pagi hari berperan penting dalam mengatur ritme sirkadian kita. Ketika kita terpapar cahaya matahari di pagi hari, tubuh mengurangi produksi melatonin, hormon yang memicu tidur, dan meningkatkan produksi kortisol, yang membantu kita merasa lebih terjaga dan siap memulai hari.
Paparan cahaya pagi yang konsisten membantu mengatur jam biologis kita dan meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, siklus musiman yang mempengaruhi panjang hari dan durasi cahaya juga berdampak pada ritme sirkadian kita. Pada musim dingin, ketika hari-hari lebih pendek dan cahaya matahari lebih sedikit, beberapa orang mungkin mengalami gangguan suasana hati atau kesulitan tidur.
Tidur: proses pemulihan
Dengan mendapatkan cukup paparan cahaya di pagi hari, kita dapat membantu mengatur ritme sirkadian dan mengatasi efek musiman ini.
Tidur malam hari bukan hanya waktu untuk istirahat, tetapi juga proses pemulihan yang mendalam yang melibatkan banyak aspek tubuh dan pikiran kita. Keseimbangan antara siklus alami bumi dan matahari dengan ritme biologis kita sangat penting untuk menjaga energi dan kesehatan secara keseluruhan.
Ketika kita memahami dan menghargai peran tidur dalam kehidupan kita, kita dapat memanfaatkannya dengan lebih baik untuk mencapai kesejahteraan dan kualitas hidup yang optimal.
-- dr. Farida Terjaga