Bonding Ibu - Anak Sejak Dini: Mengapa Penting?

 

Bonding: Bunda Liya dan Baby Khalisa. Ilustrasi: Dokpri.

Koneksi emosional antara ibu dan anak, yang dikenal sebagai bonding, bereran penting dalam perkembangan anak. 

Banyak penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang kuat dan penuh kasih sayang antara ibu dan anak sejak dini dapat berdampak positif pada kesehatan mental, emosional, dan fisik anak di kemudian hari.

Bonding adalah proses alami yang terjadi melalui interaksi sehari-hari seperti menyusui, menggendong, bermain, dan berbicara dengan anak. Ini bukan hanya soal kedekatan fisik, tetapi juga melibatkan kelekatan emosional yang membantu anak merasa aman dan dicintai.

Manfaat Bonding Sejak Dini

Interaksi positif antara ibu dan anak merangsang perkembangan otak anak. Sentuhan, pelukan, dan kontak mata membantu membentuk hubungan sinaptik yang penting bagi fungsi kognitif dan emosional.

Anak yang merasakan cinta dan perhatian dari ibunya cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Mereka lebih mampu mengatasi perasaan cemas dan stres serta lebih sedikit mengalami masalah perilaku.

Melalui ikatan yang kuat, anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Mereka cenderung lebih empati dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik, yang sangat penting dalam kehidupan sosial mereka.

Tips Membangun Bonding yang Kuat

  • Sediakan waktu untuk bermain dan berkomunikasi dengan anak. Aktivitas sederhana seperti menyuapi makan, membacakan cerita, bernyanyi, atau bermain bersama dapat memperkuat ikatan emosional.
  • Menunjukkan perhatian dan merespons dengan cepat kebutuhan emosional dan fisik anak membantu mereka merasa aman dan dicintai.
  • Sentuhan fisik seperti memeluk, mencium, atau menggendong anak memberikan rasa nyaman dan meningkatkan rasa kedekatan.

Tantangan dalam Membangun Bonding

Di era modern ini, banyak ibu yang bekerja di luar rumah menghadapi tantangan dalam membangun bonding yang kuat dengan anak mereka. 

Liya Febrijayanti, seorang ibu bekerja, berbagi pengalamannya, "Waktu yang terbatas membuat saya harus pintar-pintar membagi waktu antara pekerjaan dan anak. Saya selalu berusaha menghabiskan waktu berkualitas bersama anak setiap pulang kerja."

Untuk mengatasi tantangan ini, ibu bekerja harus memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Menetapkan rutinitas yang konsisten, seperti menghabiskan waktu bermain setelah pulang kerja atau menghabiskan akhir pekan bersama, dapat membantu memperkuat ikatan tersebut.

"Bonding" merujuk pada proses pembentukan ikatan emosional yang kuat antar-pribadi. Misalnya antara orang tua dan anak. 

Dalam konteks "bonding" antara ibu dan anak sejak dini, ini mengacu pada kualitas hubungan emosional yang dibangun melalui interaksi penuh kasih sayang, perhatian, dan waktu berkualitas antara seorang ibu dan anaknya. 

Bonding berdampak jangka panjang

Bonding ini berdampak jangka panjang yang signifikan terhadap perkembangan anak. Melalui interaksi yang penuh kasih sayang dan perhatian ini, ibu tidak hanya memberikan dukungan emosional yang penting. Hal yang tidak kalah penting adalam membantu dalam pembentukan fondasi yang kokoh bagi kesehatan mental dan kebahagiaan anaknya.

Anak yang merasakan kasih sayang dan perhatian ini cenderung tumbuh menjadi individu yang lebih sehat secara emosional, bahagia, dan kompeten secara sosial.

Penting bagi setiap ibu untuk menyadari nilai penting dari hubungan bonding ini dan untuk berkomitmen membangun serta mempertahankannya. Meskipun ibu mungkin dihadapkan pada berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari, upaya untuk meluangkan waktu dan memberikan perhatian yang berkualitas kepada anak akan sangat berarti dalam membentuk masa depan dan kesejahteraan anak tersebut.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya bonding ini, diharapkan semakin banyak ibu yang akan berupaya menciptakan hubungan yang kuat dengan anak-anak mereka sejak dini.

-Resti Kencana

LihatTutupKomentar